Jitu Beriklan Di Facebook

Wednesday, March 18, 2015

REVIEW : Charvel DS-2 ST

Assalamualaikum,,
Halo para pembaca. Kali ini saya akan me-review Charvel Desolation DS-2 series.

Charvel Review
Charvel desolation DS-2
Charvel Desolation DS-2.
Gitar ini dibuat di China. Terlihat dari tulisan di belakan headstock "made in China". Apa buatan china selalu buruk?. Mmmm...tunggu dulu... Oke,Charvel ini memiliki jumlah fret sebanyak 24 frets berukuran jumbo. Menggunakan kombinasi pick-up 2 buah humbucker active pada neck dan bridge. Dengan pick-up bawaan Charvel Desolation active pick-up yang bekerja dengan sebuah baterai 9 volt. Dengan 4 buah knob pengaturan masing-masing pick-up volume dan tone. Jadi masing-masing memiliki knob volume dan tone sendiri-endiri. Pemilihan pick-up di atur dengan switch 3 way. Pada bagian bridge,dipasangkan bridge Charvel-Jackson compound radius compensated bridge. Dryernya menggunakan lock pada bagian belakannya. Cukup diputar untuk mengunci senar. Body dan neck dibuat menggunakan kayu mahogani,dengan konstruksi set in neck. Pada bagian muka body dilapisi kayu flamed maple. Dengan finishing glossy/oily,alias mengkilat. Dengan skala neck 25.5".
Charvel Riview
Chrvel Pick-up

Sound.
Untuk mengetes gitar ini saya menggunakan Marshall MG15cfx dan kabel Samson. Saya mulai dari clean sound. Saat pertama bebunyi sudah terasa kalau soundnya tebal. Layaknya sound rock. Jadi clean sound gitar ini cukup tebal dan jernih dengan sustain yang bagus. Beralih ke crunch. Memang soundnya jadi tidak terlalu renyah karna sound yang tebal. Tapi untuk memainkan meladi-melodi blues,soundnya cukup bluessy sekali dan enak. Meskipun pada channel crunch tetp bisa memainkan lick-lick dengannyaman karna sustain yang bagus dari gitar ini. Pada channel distorsi,sound gitar ini bisa dibilang sangar alias nge-rock banget. Soundnya tebal dan gahar. Tapi tetep jelas artikulasi nada dan senarnya. Clarity yang bagus. Menghasilkan sound palm mute yang tebal tapi bisa memberikan sound yang jernih dan sustain yang bagus saat memainkan melodi. Empuk sekali dan bulet. Pada pick-up neck suaranya menjadi smooth. Good job.

Playability.
Dengan neck scale 25.5" menjadikan senarnya empuk dan ringan untuk di bending. Neck-nya terasa kecil,tapi cocok untuk tangan asia. Action senarnya pun lumayan ceper tapi tetap tidak menimbulkan fret buzz. Boleh dibilang ukuran gitar ini cocok untuk ukuran tangan asia yang rata-rata kecil. Menjadikan jangkauan jari lebih jauh sehingga memudahkan memainkan teknik-teknik yang sulit dan cepat. Sayangnya untuk menjangkau fret atas 21-24 tangan mentok di coakan body. Alias cutaway yang kurang kedalam. Saat di tuning,dryernya diputar dengan mulus dan gak ada longgarnya. Dengan lock yang cukup memutar pada bagian belakang dryer menjadikan tunning gitar ini stabil walaupun meminkan bending yang extreme. Pabriknya menyetting gitar ini dengan bagus. Enaak.
Charvel Review
Locking Dryer Charvel

Charvel Review
Action

Finishing.
Seri ini disediakan 2 pilihan finishing doff dan glossy. Doff dengan warna black dan glossy ada red dan blue. Tapi saya lebih tertarik gengan yang glossy. Karena flamed maple top-nya terlihat sangat keren dan artistik. Mengesankan kalau gitar ini gitar yang berkelas. Sedangkan yang doff terlihat begitu biasa sekali. Dipadu dengan hardware warna cosmo black menjadikan gitar ini lebih keren dan serasi perpaduan warnanya. Inlay yang berbentuk trapezodial juga terlihat tidak biasa seperti pada gitar umumnya. Secara design,keseluruhannya menganut design Les Paul,top body berbentuk cembung. Ditambah binding motif kerang mengelilingi lekukan bodi menambah elegan. Good guitar.


Kesan.
Well, dengan design les paul dan keseluruhan finishing gitar ini keren. Terutama yang warna transparent bukan doff. Ukurannya saya bilang lebih kecil tapi nyaman saat dimainkan dan justru mempermudah memainkannya. Kualitas sound yang bagus dan gahar dipadu dengan sustain yang bagus pula. Rasanya gitar ini pantas kalau mahal. Tapi dengan harga masih kepala 3jt-an,gitar ini pantas dibeli. Best Value saya bilang. Good.

Sekiam review dari saya. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum.

Harga dan spesifikasi bisa dilihat disini.

Friday, March 6, 2015

8 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Arpeggio

Assalamualaikum.
Arpeggio merupakan salah satu teknik atau bentuk permainan gitar yang banyak disukai para gitarist.
Sebut saja Yngwie Malmsteen. Arpeggio memberikan kesan keren dan rumit pada permainan gitar. Setuju?...
Ini 8 hal yang perlu kalian ketahui tentang arpeggio.

01. Apa itu sebenarnya arpeggio? . Kata arpeggio berasala dari bahasa Itali :"arpeggiare" yang berarti "memainkan harpa". Bayankan pemain harpa itu selalu memetik senarnya satu-satu bergantian. Seperti halnya arpeggio yang sering di istilahkan "broken chord" yaitu memainkan nada-nada dalam sebuah chord satu persatu.
02. Apa yang arpeggio bisa lakukan untuk kamu?. Arpeggio memberikan kesan suara yang cepat dan bersambung. Disamping memberikan speed,arpegio juga memberikan kesanhebat pada kemampuan improvisasi. Karena arpeggio berisi nada-nada dalam chord,kamu bisa menggunakannya dalam solo dan menghubungkannya dengan struktur chord untuk menghasilkan lick-lick yang keren. Arpeggio selalu terdengar bagus dalam progresi chord yang sesuai dan pada umumnya berisi basic note dan nada-nada yang aman untuk improve.
03. Scale vs arpeggio. Mari kita perjelas kebingungan kita antara scale dan arpeggio. Scale adalah urutan dari nada yang dimainkan satu-satu yang secara sound sesuai dengan kunci nada tertentu. (contoh : G major scale adalah G , A, B, C, D, E, F#). Pda sisi lain,arpegio adalah urutan nada dalam chord,yang mana chord itu sendiri termasik dalam scale tertentu. (contoh : G mayor arpeggio seperti G,B,D). Seperti scale,arpegie itu linier. Terdiri dari nada-nada yang kamu mainkan satu-satu. Berbeda dengan scale yang terdiri dari beberapa nada tambahan yang gak selalu dimainkan dalam chord,arpeggio hanya memainkan nada-nada dalam chord itu. Keduanya bisa dimainka secara ascending,descending atau acak.

04. Bentuk arpeggio. Seperti scale,ada banyak variasi bentuk yang harus dipelajari dalam arpeggio. Pada umumnya ada 5 CAGED bentuk untuk setiap arpeggio,kecuali diminished 7th yang hanya ada 1 bentuk. Pelajari arpeggio dalam posisi yang berbeda pada neck gitar agar terbiasa dengan bentuk arpegio daripada konsentresi pada fret mana harus menempatkan jari dalam arpegio. Pelajari bentuknya satu persatu. Lebih baik sempurna dalam satu bentuk dari pada bisa semua bentuk tapi gak sempurna. Kemudian latih untuk pindah dari satu bentuk arpegio ke bentuk lain. Bolak-balik.

05. Arpeggio mana yang dipelajari pertama kali?. Sebaiknya pelajari arpeggio major triad dulu (1, 3, 5) dan minor triad (1, b3, 5). Major dan minor paling banyak dipakai dalam chord-chord music. Kemudian ditmbahkan  major 7th, 9th, 11th, 13th, dan sebagainya sampai banyak kemunkinan yang bisa ditambahkan.

06. Gaya picking yang berbeda. Ada beberapa cara untuk memainkan arpeggio pada gitar. alternate picking, legato, hammer-on dan pull-offs, sweep picking dan tapping juga termasuk. Untuk gitarist yang sudaj berpengalaman,ada teknik-teknik lain juga untuk menambah speed seperti string skipping dan finger rolling. Latihlah setiap teknik dengan arpeggio untuk mengetahui teknik mana yang sesuai dan cocok untuk style permainan kamu sendiri.

07. Mulai arpeggio dari "root". Saat pertamakali memainkan arpeggio,kalian selalu ingin memulai dan mengakhirinya daro root note. Ini akan melatih pendengaran kalian pada suara scale. Mulai dari nada paling rendah mainkan sampai sejauh yang kalian bisa kemudian kambali lagi ke nada yang paling bawah kemudian kembali ke root note.


08. Speed dan formasi. Untuk memainkan arpeggio,kalian harus segera mematikan suara/mute nada yang baru saja dimainkan dengan mengangkat jari yang menekan senar. Ini akan mencegah senar terus berbunyi hingga menyebabkan arpeggiomu terdengar seperti strumming. Setiap nada harus berbunyi sendiri. Mulai dengan tempo lambat dan sempurnakan formasi-nya kemudian baru tambah speed-nya. 


Sekian tentang arpeggio. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum.






REVIEW : Fernandes Monterey X

Assalamualaikum,
Hai apa kabar?

Disini saya akan me-review Fernandes Monterey X. Gitar ini bisa dibilang gitar murah dari Fernandes. Harga kisaran 3jt itu termasuk yang murah dalam jajaran produk Fernandes. Ya begitulah kenyataannya. Fernandes merupakan merk yang cukup terkenal di luar sono. Tapi di Indonesia masih banyak yang belum mengenal gitar merk ini. jadi simak review-nya.

Serba Oke
Fernandes Monerey X BLK


Fernandes Monterey X. Gitar ini menerapkan design Les Paul. Walaupun body-nya flat,tidak ada permukaan yang cembung pada bodynya. Beratnya cukup ringan. Menggunakan materian Alder pada body-nya,maple pada neck dan rosewood pada fretboard. Pada fretboard ditanamkan 22 fret ukuran jumbo. dengan skala neck 24 3/4". Dipersenjatai dengan 2 buah humbucker hi out-put pick-up bawaan Fernandes sendiri. 1 buah pick-up selector 3 way dan 3 buah knob, 2 volume dan 1 tone. Masing-masing pick-up diberi satu buah control volume. Pada bridge dipasang tune-o matic dengan stopbar tailpiece. Dryer menggunakan Die-cast tunning gear. 

SerbaOke
Die Cast tunner machine

Serba Oke
Bolt On


Sound. Saya mencoba gitar ini menggunakan ampli Marshall MG15cfx. Saya mulai dari clean sound. Sound clean gitar ini cukup jernih terutama pada posisi switch tengah. Tapi bagi saya masih kurang jernih,mungkin karena hi-output humbuckernya dan tidak ada switch untuk memilh single coil,jadi terasa tebal. Beralih ke crunch. Saat dimainkan dengan overdrive bisa didapat sound cukup renyah dan enak di telinga. Untuk memainkan lagu rock 'n roll sangat cocok sekali. Sustain-nya juga bagus. Untuk memainkan lick-lick blues dengan posisi neck pick-up gitar ini bagus. Selanjutnya saya coba distorsi. Sound gitar ini menurut saya sangat warm dan tidak terlalu tebal. Untuk memainkan palm mute teknik,maka akan terdengar sound classic rock. Menurt saya karakter pick-up ini mirip dengan INF pada Ibanez. Sound-nya warm dan bright,tapi masih terasa bass-nya. Tone-nya juga sangat jelas sampai suara picking terdengar. Ya,lebih ke middle sound-nya. Untuk music rock,classic rock,rock 'n roll gitar ini cocok. Saya pribadi suka dengan pick-up bawaan Fernandes ini. Good sound.

Serba Oke
Pick-up dan Tune-O matic bridge


Playability.Settingan dari pabrik-nya biasa saja,alias standar. Tidak ada yang istimewa. Malahan,action senarnya sekitar 3-4mm pada fret 12. Sedang-sedang saja sih,gak ceper tapi juga gak terlalu tinggi. Fret-fret-nya rapi dan tidak mengalami kendala saat kita menggenggam dan menggeser-geser tangan kita untuk pindah fret. Pada body-nya dibuat countour landai di bagian atas brisge danbelangnya. Jadi terasa nyaman di pergelangan tangan kanan. 

Finishing. Design-nya dengan bentuk Les Paul menurt saya tidak terlalu Les Paul. Memang potongannya Les Paul,tapi lengkungan body kanan terlalu besar tidak persis Les Paul. Dan pada body depan pun tidak ada cembung-nya alias flat. Headstock sedikit terlalu lebar menurut saya,dengan coakan pada salah satu sudutnya,memberikan ciri khas sendiri. Dengan finishing glossy,dan hardware black cosmo terlihat serasi. 

Kesimpulan. Dari design-nya terlihat sedikit tidak proporsional untuk jenis Les Paul. Tapi munkin itu ciri tersendiri dari Fernandes. Dan terkesan unik. Ditambah sound yang overall bagus,dan saya sendiri suka sound pick-up bawaan-nya,saya rasa gitar ini pantas di harga 3jt-an.

Sekian review Fernandes Monterey X dari saya. Semoga bermanfaat. 
Wassalamualaikum.

Untuk harga dan spek bisa dilihat disini

Thursday, March 5, 2015

REVIEW : Charvel DC-2 st

Hallo...
Assalamualaikum,,,
Apa kabar? Semoga yang membaca selalu diberi kesehatandan kesuksesan. amiin..

Oke,kali ini saya akan me-review Charvel DC-2 ST. Pasti ada yang belum tau gitar merk Charvel ya ga? Sedikit aja tentang Charvel. Jadi merk ini sebenarnya sudah lumayan lama atau munkin memang sudah lama ada. hanya saja dulu mereka sempat berhenti produksi cukup lama dan belum lama ini Charvel diproduksi lagi dibawah lisensi Fender. Konon katanya Charvel adalah salah satu designer-nya Fender pada awal-nya. Terus kemudian dia berdiri sendiri mengusung merk Charvel (dari nama pembuatnya).
  Salah satu gitarist yang menggunakan Charvel adala Gutrie Govan Gitarist nyentrik itu dulunya menggunakan Shure,tapi kemudian dia mendisign series sendiri bersama Charvel.
  Charvel masuk ke Indonesia juga belum lama,sekitar 2011 kalo gak salah. Hehe..Seri yang terkenal dari dulu adalah seri San Dimas. Tapi berhubung saya belum ada gitar San Dimas,jadi seri DC-2 aj dulu saya review.

SerbaOke
Charvel DC-2 ST


Charvel DC-2 ST. Gitar ini keluar sekitar tahun 2012, ya masih cukup baru di line-up Charvel. Dibuat di China, tapi eeiiits jangna berpikir negatif dulu tentang gitar ini karna dibuat di China oke. Simak sampai selesai. Gitar ini memiliki 24 jumbo frets dengan inlay trapezoidal yang keren. Rosewood fretboard dan set bridge. Dilengkapi dengan dryer locking yang memungkinkan untuk mengunci senar dengan memutar  bagian belakang dryer. Menjadikan tuning gitar ini stabil. Body dan neck-nya terbuat dari mahogany dengan flamed maple top pada body-nya. Ditanamkan 2 buah charvel pick-up humbucker active pada bridge dan neck. Dengan 2 buah knob volume dan tone dan 1 switch 3 arah ditengahnya. Tapi tidak menggunakan push-pull switch,jadi tidak ada pilihan single coil atau double coil.

SerbaOke
Pick-up active
SerbaOke review
Hedstock dan locking tunner











Sound . Oke,urusan ini saya hanya mencobanya dengan ampli kamar Blackstar 10. Saat dimainkan pada channel clean,sound gitar ini terasa sangat tebal dan terasa sekali humbucker-nya. Tone-nya cukup jelas dan jernih. Karena sound yang tebal,saya rasa kurang cocok untuk dimainkan pada music-music pop atau music-music yang ringan. Kemudian pada channel crunch lebih terasa seperti blues drive. Dan untuk dimainkan dengan lick-lick blues pun sound-nya masuk sekali alias dapet sound blues-nya nih gitar. Lalu pindah ke channel Distorsi. Pada Blackstar ini terdapat pilihan IFS untuk memilih sound british yang middle. Dan hasilnya sound-nya gahar sekaliiii,,, Gitar bisa bisa memberikan sound palm-mute yang tebal tapi sekaligus bisa memberikan sustain solo yang bagus dan pinch harmonic yang warm. Bagusnya lagi,kedua pick-up tidak memberikan noise sama sekali meskipun gain distorsi saya buka samapai arah jam 3. Good job!

SerbaOke Review
Neck Construction


Action. Gitar ini memiliki scalekalo tidak salah 25,5" dan lebar nut 42mm. Untuk tangan saya,neck gitar ini kecil. Memungkinkan jari-jari pendek saya menjangkau fret yang lebar. Saya pikir ukuran neck ini cocok untuk tangan asia. Nyaman dan enak gak ada hambatan yang berarti. Action dari senarnya disetting sangat baik dari pabrik. Kalo istilah kita action-nya ceper sekali,tapi tidak menimbulkan fret buzz. Jadi saat memainkan gitar ini rasanya empuk sekali dan tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk men-shredding-nya. Hanya saja saat memainkan fret atas atai nada di fret 20-24 tangan terasa terhambat oleh cut-away body-nya. Bagi saya,ini menimbulkan kesulitan untuk memainkan speed pada fret-fret 20 ke atas. walaupun contruksi necknya set-in dan sambungan yang landai pada body-nya tapi tetap terasa kurang dalam. Munkin kalo cut-away-nya lebih dalam akan lebih enak lagi memainkan fret-fret atas. Tapi sekali lagi good job.

Finishing. Dari design,gitar inicukup modern. Saya terpikirkan PRS saat melihat body Charvel DC-2 ini. Dengan trensparanfinishing menjadikan motif kayu flamed maple top pada body-nya menarik sekali. Memberikan kesan gitar yang berkelas. Dipadankan dengan hardware berwarna cosmo black,terasa pas dan tidak tabrakan. Pada headstock-nya terdapat outlay motif kerang mmengikuti bentuk headstock. Good looking guitar.

Kesimpulan. Secara keseluruhan gitar ini saya bilang berkelas. Dari finishing dan sound-nya. terlebih lagi untuk music-music cadas, gitar ini sangat cocok sekali karena karakter pick-up yang tebal dan pulen. Untuk kualitas gak mengecewakan karna Charvel diproduksi oleh Fender. Jadi gak perlu ragu soal kualitas. Untuk gitar seharga 4jt,gitar ini pantas di angka itu.

Sekian review dari saya. Semoga bermanfaat dan wassalamualaikum.

Untuk spesifikasi dan harga bisa dilihat disini.

Wednesday, March 4, 2015

REVIEW : Washburn N2 Nuno Bettencourt series

Assalamualaikum,,
Hallo apa kabar?
Kali ini saya akan mereview gitar Washburn N2. Yaitu gitar Nuno Bettencourt Series , gitarist dari band Extreme. Dengan permainan gitar yang menurut saya nge-funk menjadikan Nuno bisa dibilang salah satu legend dalam dunia gitar.
Review Washburn N2
Washburn N2NM 


Washburn N2. Merupakan seri dibawah versi N4 yang dipaki Nuno. Jadi seri ini sedikit berbeda dengan seri N4. Yang terlihat jelas yaitu tapal kuda di atas pangkal neck yang bertuliskan Nuno Bettencourt itu tidak ada di seri N2 ini. Untuk design keseluruhan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan seri N4,body,headstock,letak switch dan knob. Seri N2 ini sudah diproduksi di negeri kita tercinta ini, made in Indonesia. serial number tertulis di belakang headstock,dan terdapat juga logo Washburn Pro di plat neck. Ditanamkan dengan pick-up bawaan dari sononya yaitu Bill Lawrence pada posisi bridge dan Washburn Stock pada posisi neck. Seri ini dipersenjatai dengan tremolo up-down Floyd Rose Licenced Washburn, dryer Grover 18-1s.
Switch hanya memberikan 3 posisi pilihan pick-up alias 3 way switch. Gitar ini hanya menggunakan 1 buah knob untuk mengatur volume dan tone menjadi 1. Tapi diberikan switch push-pull pada knob,untuk memilih kombinasi pick-up,humbucker atau single.
Body terbuat dari kayu Agathis natural finish. Neck maple natural finish dengan kayu rosewood sebagai fretboard-nya. Fret menggunakan ukuran jumbo berjumlah 22 frets. Kontruksi Bolt-on.
PIck-up dan tremolo
Washburn Pro plate

Sound. Saya mencoba gitar ini menggunakanampli Marshall MG30 combo. Dan saat saya memainkan clean pada pick-up bill lawrence-nya saya mendapati sound yang ada sedikit crunchy. dan sangat cocok sekali untuk memainkan lick-lick blues. Saklar push-pull pada knob juga memberikan pilihan warna saung yang berbeda yaitu hubucker atau single coil. Saat dimainkan dengan distorsi, terdengar jelas kalo menggunakan pick-up hi-output. Peka dan sangat mudah untuk mendapatkan sound-sound rock.  Tapi bisa dibilang sound gitar ini cenderung lebig bright,mungkin karna menyesuaikan si empunya gitar ini yang memainkan classic rock+funk style. Pada posisi neck yaitu pick-up Washburn stock menghasilkan sound yang warm dan tetap terjaga string definitionnya. Saat saya coba record dengan Nuendo,hasilnya kedua pick-up memiliki clarity yang bagus. Jadi setiap note terdengar sangat jelas.
Saat memainkan tremolonya gitar ini bisa di ajak untuk memainkan teknik-teknik tremolo yang cukup ekstreme dan tidak mengalami perubahan tuning. Tremolo sangat stabil.

Playability. Factory setting alias settingan dari pabriknya gitar ini sangat bagus. Bahkan bagi saya yang shredder tidak perlu melakukan setting lagi. Neck yang bisa dibilang cukup tipis,sangat nyaman di tangan saya yang gak terlalu panjang jari-jarinya. Bahkan action dari senarnya pun sangat rendah alias ceper. Meskipun ceper tapi tidak terdapat fret buzz alias suara senar yang nge-fret sama sekali. Jadi untuk memainkan teknik-teknik shredding dan speed gitar ini memberikan keuntungan. Tapi untuk yang terbuasa dengan neck yang lebar munkin akan ada sedikit kendala,yaitu terkadang senar 1 bisa nyangkut saat melakukan fibrato yang kencang.

Finising. Body tidak dipoles dengan cat jadi terlihat motif kayu agatish yang menarik. Untuk headstok pun hanya diberikan finishing natural kayu. Hanya saja sablon merk dan seri pada headstock terlihat sangat biasa dan terkesan murahan. Hardware menggunakan warna chrome,jika dilihat keseluruhan terlihat biasa sekali.

Kesimpulan. Bagi saya gitar ini sangat bagus untuk dimainkan pada genre rock,blus dan funk. Karena pick-up yang hi-output. Untuk memainkan teknik-teknik gitar pada gitar ini sangat mudah,dan saya pribadi menyukai gitar ini. Untuk gitar harga 5jt munkin gitar ini terlihat biasa saja,tapi dari segi kualitas,gitar ini pantas dihargai 5jt.
SerbaOke properties
Headstock


Sekian review Washburn Nuno Bettencourt N2 dari saya. semoga bermanfaat.

Wasslaamualaikum.
Untuk spesifikasi dan harga bisa di lihat disini.



Tuesday, March 3, 2015

REVIEW : Roland Cube Lite

Assalamualaikum,,
Hai, kali ini Serba Oke akan me-review Roland Cube Lite.
Serba Oke
Roland Cube Lite
   Siapa yang gak kenal dengan merk Roland. Ya,Roland merupakan produsen alat music mulai dari keyboard,workstation,effect,ampli dll. Dan kualitas merk yang satu ini sudah tidak diragukan lagi.
Setelah sukses dengan ampli gitar berukuran kecil sperti Roland Cube yang lain,kaliini Roland meluncurkan lagi produk terbarunya yaitu Roland Cube Lite. Ampli ini merupakan pengganti dari Roland Cube 15. Jadi roland Cube 15 sudah tidak diproduksi lagi.

Kesan pertama.  Ampli yang satu ini berukuran mungil . Dan bisa ditenteng dengan cengkraman 1 tangan. Tentu saja bobotnya juga ringan. Jadi sangat simpel/praktis untuk latihan sendiri dalam kamar.
Roland Cube Lite hadir dengan 3pilihan warna,yaitu : hitam,merah,dan putih. Memberikan pilihan selera warna juga dan bisa menjadi pajangan interior karena design-nya yang cukup dinamis.

Testing.

Roland Cube Lite,Serba Oke
Control Panel

Roland Cube Lite Serba Oke
Tampak belakang
Ampli mungil ini bekerja dengan power dari adaptor bawaan Roland. Jadi sangat hemat energi. Menyediakan 3 pilihan suara yaitu Clean (JC Clean), Crunch, dan Extreme. Dan dibekali dengan 2 effect Chorus dan Reverb. Untuk Equalizer hanya bisa mengatur Bass dan Treble saja. Karna tidak disedian knob untuk Middle freq. Saat pertama kali dinyalakan akan berada pada channel Clean. Channel ini ditandai dengan nyala lampu hijau di atas tombol pilihan channel.
 Clean Sound. Clean sound ampli cukup jernih karna pada channel ini diambil dari suara ampli JC alias Jazz Chorus Roland. Jadi sangat nyaman di telinga. Clean yang bagus.
 Crunch Sound. Untuk mengganti channel kita tinggal menekan tombol di sebelah Drive knob. Maka akan otomatis pindah ke Cruch. Untuk sound crunch ini hasilnya cukup 'renyah'. Meskipun tidak se-renyah crunch dengan effet sendiri. Tapi cukup untuk memainkan lagu-lagu yang memakai crunch sound. Dan drive-nya bisa kita sesuaikan kemauan kita dengan knob drive. Not bad untuk ampli kecil ini.
  Extreme Sound. Channel ini memberikan distorsi yang tebal dan metal. Sangat cocok untuk memainkan lagu-lagu ber-genre rock / metal. Sound yang bulet dan sangat enak. Tidak bikin sakit telinga. Saat kami tes dengan gitar senar 8 dengan senar paling low-pun ampli ini masih sangat bagus dan tidak pecah suaranya. Hehe...
 Beralih ke effect. Dengan memutar knob Chorus Reverb maka akan didapat effect chorus dengan level sesuai arah jarum jam. Pada posisi setelah jam 12 maka akan berganti menjadi reverb. Effect-nya sangat bagus dan terasa sekali perubahannya saat memutar knobnya.
Saat kita tes dengan membuka volume sampai posisi jam 3,speaker dan soundnya tidak mengalami perubahan kecuali volume. Dan ampli ini cukup keras untuk dimankan di kamar. Maka Roland menyadiakan jack out untuk phones.
 Satu lagi inivasi dari Roland yang baru ada di ampli ini adalah i-Cube Link yaitu sebuah jack aux untuk menghubungkan i-Phone,i-Pad atau i-Pod anda langsung ke Roland Cube Lite ini. Dan hebatnya lagi, disediakan aplikasi yang di Apple Store  untuk bekerja dengan ampli ini yang dapat di unduh secara gratis. Aplikasi ini bisa me-mute suara gitar dari mp.3,dan kemudian bisa anda isi dengan permainan anda atau jamming.

Overall,ampli ini memiliki kualitas yang sangat bagus. Meskipun dengan design yang kecil tapi tidak mengurangi kualitas suara yang dihasilkan. Dan untuk harga 2jt ampli ini tidak mengecewakan.

Untuk harga dan spesifikasi bisa di check disini.

Semoga bermanfaat.

Wassalaam...